Resources

Articles

Investasi untuk Generasi Millennials

#ZAPFriends, apakah #ZAPFriends termasuk dari generasi millennials? Beberapa ciri khusus dari generasi millennials adalah mereka lahir di tahun 1980-1994, suka berpindah kerja, mengutamakan lifestyle, namun 80% tidak sanggup beli rumah. Nah, penting sekali bagi generasi milenial untuk mulai berinvestasi lho. Untuk #ZAPFriends generasi millennials yang baru ingin berinvestasi, ada 5 hal yang nih yang menjadi pertimbangan untuk para investor pemula.

  1. Pahami jenis-jenis aset investasi

Investasi bisa menjadi sesuatu yang rumit untuk generasi millennials. Dan dengan kesibukan yang dimiliki mungkin juga sulit untuk menambah beban dengan belajar kembali tentang banyaknya instrumen investasi. Oleh sebab itu, Anda harus mengerti dan memiliki sedikitnya 1-2 jenis investasi yang bisa dipahami.

2. Jangka panjang

Berinvestasi untuk jangka panjang maka hasil yang diperoleh juga bisa jauh lebih besar. Contohnya jika #ZAPFriends berinvestasi di reksa dana sebesar Rp500.000 per bulan dengan target imbal balik 15% per tahun, maka hasil yang bisa didapatkan setelah 10 tahun adalah Rp140.000.000, dengan modal Rp60.000.000. Apalagi kalau #ZAPFriends ternyata mampu menyisihkan sedikitnya Rp1.000.000 maka potensi hasilnya bukan hanya dua kali lipat tetapi bisa lebih.

3. Aset yang produktif

Memiliki aset yang produktif inilah yang seharusnya dimiliki oleh generasi milenials, yaitu aset yang tidak hanya bertambah nilainya, namun juga menghasilkan uang tambahan. Pilihan yang mudah adalah produk reksa dana. Platform online mungkin disukai untuk jual beli reksa dana.

Alternatif menarik lain tetapi berisiko lebih besar adalah investasi dalam bentuk P2P lending atau memberi pinjaman pada pihak yang membutuhkan dana. Platformnya disediakan oleh perusahaan financial technology. Terakhir, adalah pembelian properti sebagai aset investasi. Jenisnya dapat berupa kepemilikan tanah, yang kemudian dikaryakan dan disewakan pada orang lain untuk mendapatkan bagi hasil.

4. Jadikan otomatis

Menggunakan sistem investasi otomatis akan memudahkan proses setiap bulan dan menjadi lebih disiplin dalam berinvestasi. Debit otomatis ini dibantu dengan sistem yang cara bekerjanya adalah pada saat ada uang masuk, akan langsung terpotong untuk dialokasikan ke dalam instrumen investasi yang dipilih, dengan mempergunakan fitur transfer berkala.

5. Persiapan dana pensiun

Mencapai kemerdekaan finansial dan pensiun dengan nyaman adalah harapan generasi milenials. Oleh sebab itu, meski masih di usia 20an atau 30an awal, sebaiknya dana pensiun sudah disiapkan lebih awal dari sekarang. Tujuannya agar di usia 45 tahun sudah dapat lebih dekat ke kondisi merdeka finansial. #BelajarBarengZAPFinance

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya
Articles

Cara Efektif Meredam Hasrat Belanja yang Berlebihan

Setiap datang ke mal, pulang selalu membawa belanjaan. Setiap melihat penawaran diskon, selalu pingin belanja. Familiar dengan situasi ini? #ZAPFriends yuk ikuti 5 tips sederhana di bawah ini untuk meredam hasrat belanja!

  1. Manfaatkan Fasilitas Autodebet untuk Membagi Penghasilan Setiap Bulan. Anda perlu menyusun anggaran pengeluaran atas penghasilan yang Anda terima. Pos-pos pengeluaran perlu diidentifikasi agar Anda mengetahui berapa banyak dana yang sebenarnya tersedia untuk setiap jenis pembelanjaan. Berdasarkan rencana pengeluaran, Anda dapat mengetahui berapa jumlah uang yang perlu di-autodebet untuk masing- masing pos alokasi. Untuk mempermudah, satu rekening sebaiknya digunakan untuk satu pos pengeluaran.
  2. Batasi Uang Belanja saat ke Mal atau Online Shop. Salah satu alasan yang membenarkan seseorang untuk terus berbelanja adalah kesediaan dana untuk membeli barang. Jadi selama masih ada uang atau kartu di dompet, bisa jadi Anda akan terus berbelanja tanpa sadar. Oleh karena itu, batasi uang belanja atau saldo yang tersedia di kartu debit yang Anda bawa ketika akan berpergian ke Mal. Sedangkan, untuk belanja online, Anda dapat gunakan satu rekening khusus kebutuhan belanja. Selain lebih aman, Anda tidak perlu lagi kuatir karena dompet dan limit kartu Anda akan bertugas sebagai wasit yang memperingatkan batas maksimum dana belanja. Batasan ideal untuk trip ke mal adalah maksimal 5% dari gaji setiap bulannya.
  3. Usahakan untuk Mencatat Kebutuhan Belanja. Solusi lain yang bisa Anda manfaatkan adalah menuliskan kebutuhan barang yang akan dibeli. Catatan tersebut bisa membantu Anda untuk fokus berbelanja sesuai tujuan awal. Sehingga Anda tidak memiliki kesempatan untuk melihat- lihat barang atau toko lain yang bisa membuat Anda tergoda untuk berbelanja hal- hal yang ternyata tidak dibutuhkan.
  4. Stop Kartu Kredit jika Perlu. Jika setiap bulan masih belum berhasil meredam hasrat belanja, maka ada baiknya Anda menghentikan penggunaan kartu kredit selama 6 bulan kedepan.
  5. Bongkar Isi Lemari. Salah satu trik untuk mengurangi keinginan belanja adalah dengan melakukan pembongkaran isi lemari. Coba evaluasi barang-barang yang sudah Anda miliki saat ini. Seberapa sering barang digunakan? Apakah perlu untuk diganti dengan yang baru?

Semoga tips di atas dapat membantu #ZAPFriends ya. #BelajarBarengZAPFinance

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya
Articles

Mengenal Investasi Emas

#ZAPFriends, Emas atau logam mulia adalah salah satu jenis aset yang paling dikenal oleh setiap generasi. Selain dianggap paling mudah dipahami dan terjangkau, emas juga merupakan aset yang sudah digunakan sebagai alat pembayaran dan menyimpan nilai uang oleh nenek moyang sejak dahulu kala. Nilai emas sendiri dianggap terus meningkat seiring perjalanan waktu. Bahkan, untuk masyarakat yang juga ingin berinvestasi secara syariah menganggap emas adalah pilihan yang aman. Inilah financial checklistnya:

  1. Pahami bentuk emas yang dapat menjadi aset investasi. Sering salah pengertian, emas perhiasan bukanlah emas yang bisa masuk kedalam kategori investasi. Emas perhiasan memiliki nilai tambahan berupa ongkos pembuatan, sehingga jika ingin dijual kembali maka otomatis akan ada penyusutan nilai. Ongkos pembuatan tidak akan dihitung, sehingga harga jual bisa menjadi lebih kecil daripada harga beli.
  2. Tetapkan jangka waktu menyimpan emas. Dalam hal emas sebagai aset investasi, maka secara statistik perlu dijalankan proses penyimpanan minimal 5 tahun untuk dapat menikmati potensi kenaikan diatas tingkat inflasi. Meski pun pada rentang tahun 2002-2011 harga emas dalam Rupiah mengalami kenaikan dari 85ribu menjadi 418ribu per gram, namun tren ini tidak berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
  3. Memahami risiko terkait investasi emas. #ZAPFriends, keunggulan terbesar dari aset emas adalah aset ini berbentuk fisik sehingga tidak tergantung pada risiko pihak ketiga seperti bank ditutup, lembaga keuangan bankrut, dan lainnya. Namun, keunggulan ini sekaligus juga menjadi kelemahan yaitu adanya risiko kehilangan. Bentuk logam mulia yang kecil, membuat aset investasi ini memiliki risiko kehilangan.
  4. Memilih cara membeli emas. #ZAPFriends saat ini, pembelian emas sebagai alat menabung dan berinvestasi sudah cukup bervariasi. Cara pertama yang konvensional adalah membeli langsung ke ANTAM, Pegadaian, mau pun toko emas. Cara kedua adalah menggunakan program tabungan emas yang mulai banyak ditawarkan di lembaga keuangan. Konsepnya mirip dengan menabung biasa, namun setiap setoran dana akan langsung dikonversi kedalam jumlah gram emas. Saat jumlah gram emas sudah mencapai 5 gram misalnya, maka penabung dapat mencetak emas dan membawa pulang fisiknya.

Nah gimana? Semoga sudah lebih paham tentang investasi emas. Ingat ya #ZAPFriends, investasi adalah kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan. Pastikan #ZAPFriends tidak salah pilih kendaraannya. #BelajarBarengZAPFinance

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya
Uncategorized

Kebutuhan Ideal Dana Darurat

#ZAPFriends dana darurat adalah syarat utama dalam perencanaan keuangan yang sehat. Setelah terlepas dari utang konsumtif, setiap orang wajib punya dana darurat lho sebelum mulai berinvestasi. Nah, berapa sih jumlah ideal dana darurat yang harus disiapkan?

Kebutuhan dana darurat setiap orang akan berbeda tergantung dari situasi kehidupannya. Secara umum, kebutuhan minimum setiap orang adalah dapat menutup biaya hidup utama untuk 1 bulan kedepan. Masih ingat konsep bujet Living:Saving:Playing dengan rasio 50:30:20? 50 adalah alokasi bulanan untuk biaya hidup utama. Jika jumlah biaya hidup utama setiap bulan adalah 5 juta, maka #ZAPFriends perlu saldo dana darurat minimal 5 juta yang dialokasikan kedalam tabungan terpisah. Namun, idealnya, keluarga akan terus mengumpulkan dana darurat hingga jumlah idealnya yaitu biaya hidup utama dikali dengan faktor ideal. Berikut ini financial checklistnya:

  1. Dikali 3 apabila Anda tidak memiliki komitmen utang, berpenghasilan dibawah 100 juta setiap tahun, dan tidak memiliki tanggungan termasuk orangtua.
  2. Dikali 6 apabila Anda sudah memiliki pasangan (yang mungkin juga bekerja), namun sudah memiliki komitmen utang bulanan.
  3. Dikali 9 apabila Anda berpenghasilan diatas Rp100 juta, sudah memiliki 3 tanggungan, dan masih memiliki komitmen utang bulanan.
  4. Dikali 12 apabila Anda menanggung hidup anak mau pun orangtua (dan anggota keluarga lain), atau Anda bekerja sebagai pekerja lepas mau pun pengusaha

Setiap bulan #ZAPFriends upayakan untuk menyisihkan minimal 5% dari penghasilan kedalam rekening dana darurat yang terpisah. Dana ini dikumpulkan terus kedalam rekening terpisah hingga mencapai jumlah ideal. Apabila ada kondisi darurat, maka saldo yang belum terkumpul sempurna boleh tetap digunakan. Berikutnya, mulai kumpulkan lagi. Sebaiknya menggunakan produk keuangan seperti tabungan atau reksa dana pasar uang yang dapat mudah dicairkan serta tidak memiliki fluktuasi harga. Pahami, keuntungan mau pun imbal hasil tidak menjadi pertimbangan untuk dana darurat.

Dana darurat pasti memiliki manfaat dalam perjalanan kehidupan #ZAPFriends dan keluarga. Terlepas status kehidupan, siapa pun pasti membutuhkannya. Pahami, dana darurat hanya dipergunakan untuk krisis kehidupan semata. Jangan menggunakan dana darurat untuk membayar tiket murah travel fair, renovasi dapur, mau pun keinginan mengganti handphone model terbaru yang jadi perbincangan banyak orang. Saat krisis kehidupan terjadi, jangan sampai kondisi keuangan membatasi opsi untuk menjalankannya. Uang memang tidak akan memperbaiki keadaan. Tetapi, dengan perencanaan keuangan yang baik, maka Anda akan dapat melewati krisis tersebut dengan lebih tenang dan memberikan jalan keluar yang lebih beragam. #BelajarBarengZAPFinance

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Uncategorized Meraih Kemerdekaan Finansial
2021-08-17 08:44
Meraih Kemerdekaan Finansial
Selengkapnya
Articles and Uncategorized PPN Dana Pendidikan
2021-08-13 09:02
PPN Dana Pendidikan
Selengkapnya
Articles and Uncategorized Cara Efektif Meredam Hasrat Belanja yang Berlebihan
2021-06-13 09:13
Cara Efektif Meredam Hasrat Belanja yang Berlebihan
Selengkapnya
Articles

Mengenal Dana Darurat

Perencanaan keuangan pribadi adalah hal yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Semua pun paham, sebaik-baiknya perencanaan manusia, tetap harus tunduk saat rencana Tuhan YME mengatakan hal yang berbeda. Apabila krisis kehidupan pun harus terjadi, maka setidaknya manusia bisa bersiap-siap dalam hal keuangan sehingga satu beban pun bisa teratasi. Persiapan mengatasi krisis kehidupan dalam perencanaan keuangan dinamakan dana darurat. Apakah #ZAPFriends memahami betapa pentingnya memiliki dana darurat?

ZAP Finance menemukan sebuah metode mencapai kebebasan finansial yang dinamakan 7 Langkah Menuju Sejahtera. Langkah pertama dimulai dengan memiliki rencana keuangan, diikuti dengan menghapus utang-utang konsumtif, lalu mulai membangun dana darurat. Langkah-langkah ini layaknya permainan ular tangga, dimana #ZAPFriends harus melewati langkah pertama sebelum menjalankan yang berikutnya. Dengan demikian, sebelum mulai berinvestasi, setiap orang wajib memiliki dana darurat.

Sudahkah  #ZAPFriends memahami apa itu dana darurat dan kapan penggunaannya?

Dana darurat adalah sejumlah uang yang ditempatkan kedalam aset keuangan yang likuid dan hanya akan dipakai saat terjadi krisis kehidupan. Jadi, dana darurat bukan alokasi longgar setiap bulan dari penghasilan, melainkan tabungan khusus yang disiapkan untuk situasi krisis. Dana darurat sebagai dana yang bebas dipakai saat situasi buruk terjadi. Mari pahami terlebih dahulu situasi krisis kehidupan yang layak dibantu oleh dana darurat.

  • Darurat #1 yaitu saat terjadinya situasi hilang pekerjaan sebagai sumber penghasilan, padahal #ZAPFriends masih harus membayar berbagai komitmen tagihan bulanan.
  • Darurat #2 yaitu saat terjadinya kondisi kesehatan mendadak dimana perlindungan asuransi kesehatan mau pun BPJS kesehatan tidak membantu. Pahami, biaya sakitnya mungkin terganti dengan asuransi, namun biaya diluar kesehatan seperti menggaji tenaga perawat, bantuan transportasi dan akomodasi keluarga yang merawat harus ditanggung sendiri.
  • Darurat #3 yaitu saat alat transportasi #ZAPFriends rusak sehingga harus servis mau pun menambah biaya transportasi lain.
  • Darurat #4 yaitu saat berbagai situasi domestik terjadi dari mulai rusaknya perabot hingga kebutuhan perawat anak kecil bagi orangtua bekerja.
  • Terakhir, situasi darurat #5 yaitu saat terjadi situasi lain seperti musibah keluarga, bencana alam, dan lainnya.

Di ZAP Finance sangat memaksa setiap orang memiliki dana darurat. Karena jika salah satu dari 5 kondisi darurat tersebut menimpa keluarga #ZAPFriends. Apabila tidak ada dana kas yang siap untuk digunakan, kemungkinan #ZAPFriends akan mencari solusi cepat dari menggesek kartu kredit, mengambil pinjaman online, mau pun meminjam ke pribadi lain.

Lebih lanjut lagi, apabila penghasilan tidak mencukupi, maka akan timbul cicilan utang baru yang juga disertai oleh biaya administrasi dan biaya bunga. Pun #ZAPFriends memiliki aset investasi seperti saham, maka harus melakukan pencairan segera yang berpotensi dijual di harga yang lebih rendah. Sehingga, jelas bahwa dana darurat akan memberikan kedamaian dan kenyamanan hidup yang dibutuhkan saat krisis kehidupan terjadi. Lalu, berapa kebutuhan dana dan bagaimana cara mengumpulkannya?

ZAP Finance akan bahas di artikel selanjutnya ya. Live a Beautiful Life!

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya
Articles

Atur Keuangan untuk Para First Jobber

ZAPFriends, saat kita mulai bekerja dan mendapatkan penghasilan adalah saat dimana kita sebaiknya mulai memiliki perencanaan keuangan. Karena tentu saja kita pasti punya banyak rencana di masa depan, mau liburan keliling Indonesia atau luar negeri, mau beli rumah, mau beli kendaraan, mau beli gadget terbaru, dan keinginan lainnya. Keinginan tersebut lebih mudah tercapai kalau kita punya kebiasaan dan strategi keuangan yang jelas tentunya. Tetapi kita juga harus bisa membedakan terlebih dahulu mana kewajiban, mana kebutuhan, dan mana keinginan. Contohnya seperti ini:

  1. Rumah tinggal itu kebutuhan dasar manusia. Nah, mau punya rumah tinggal di tengah atau luar kota, besar atau kecil, rumahnya minimalis, isi rumahnya estetik, ada kolam renangnya itu adalah keinginan.
  2. Makan adalah kebutuhan fisiologis manusia. Tapi, lagi mau makan makanan Jepang, Korea, nasi Padang pakai rendang atau ayam pop adalah keinginan.
  3. Liburan adakah kebutuhan love and belonging manusia. Liburan sesekali boleh lho untuk kita para pekerja, sebagai self reward. Nah kalau ZAPFriends, rencananya mau liburan ke Bali atau ke Korea, naik pesawat bisnis atau ekonomi, travelling a la backpacker supaya lebih hemat bisa juga, maka itu adalah keinginan.
  4. Menjaga kesehatan melalui olahraga adalah kebutuhan manusia, tapi kalau ZAPFriends rela nyicil sepeda atau menggunakan fitur “bayar nanti” hingga 12 bulan dengan porsi hingga 30% dari gaji, ya jelasss banget itu keinginan dong.

Setiap orang pasti punya kebutuhan yang berbeda. Saat kita sanggup mengenalinya, maka mengelola keuangan menjadi lebih mudah.

Perencanaan keuangan adalah sebuah proses yang akan terus berkembang tergantung siklus hidup yang dijalankan saat ini. Perbedaan generasi ternyata juga memiliki dampak atas karakteristik pengelolaan keuangan seperti apa yang dijalankan. Di ZAP Finance banyak menemukan fakta di lapangan,  pelajari apa saja faktor yang membuat pekerja yang sudah memasuki usia pensiun saat ini berhasil mau pun yang masih harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ada beberapa kesalahan utama yang harus dihindari para first jobber:

  • Tidak tahu kemana larinya penghasilan atau bahkan memiliki pengeluaran yang lebih besar daripada penghasilan.
  • Tidak suka belanja asset tetap.
  • Tidak mengalokasikan cukup uang untuk investasi dan dana pensiun.
  • Mudah terlena dengan cicilan, pinjaman, maupun fitur “bayar nanti”.

Jika ZAPFriends merasakan hal seperti ini pasti ada yang salah dalam pola mengatur penghasilan ZAPFriends.

Berikut ini adalah tips untuk para first jobber agar bisa mengatur keuangannya:

  • Membuat pos – pos keuangan

Pos-pos keuangan ini sangat penting untuk membantu Anda dalam mengalokasikan dana untuk pengeluaran apapun, agar tidak melebihi budget. Besaran budget bisa Anda tentukan sendiri, sehingga hal ini juga akan melatih kedisiplinan dan perhitungan yang lebih tepat dalam pengelolaan keuangan. Saran dari ZAP Finance, alokasikan 50% untuk biaya hidup, 30% untuk tabungan dan investasi, lalu 20% untuk gaya hidup dan sosial.

  • Dana darurat adalah wajib

ZAPFriends, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, sehingga penting  banget nih kita menyiapkan dana untuk kondisi darurat diluar dari BPJS atau asuransi yang disediakan oleh perusahaan tempat kita bekerja. Oleh sebab itu, penting sekali untuk memiliki adanya dana darurat ini yang disimpan di tabungan terpisah, agar tidak tercampur dana dari tabungan lain untuk pengeluaran rutin. Berapapun gaji yang ZAPFriends peroleh dana darurat wajib dimiliki. Usahakan ZAPFriends bisa menyisihkan 5% dari penghasilan untuk dana daruat. Kumpulkan hingga minimal 3 kali pengeluaran rutin bulanan.

  • Dahulukan investasi sebelum gaya hidup

Investasi sangat penting dan mulai dari yang mudah serta terjangkau. Dengan berinvestasi diawal, meski gaji habis, ZAPFriends tidak akan merasa bersalah karena penghasilan sudah disisihkan untuk investasi masa depan. Upaya lebih disiplin dalam menabung, maka first jobber wajib memiliki fitur debit otomatis di rekening penerima gaji setiap bulannya. Sehingga, secara otomatis gaji akan disisihkan untuk penghasilan.

Kami menyarankan minimal 10% dari gaji harus diinvestasikan. Bagi first jobber, salah satu investasi yang menarik adalah reksa dana, saham, dan logam mulia.

  • Pembelian asset terpenting

ZAP Finance melakukan riset di lapangan kebanyakan first jobber lebih suka beli kendaraan daripada beli tempat tinggal. Alasannya sederhana, kendaraan lebih terlihat oleh lingkungan dan bisa menaikkan status sosial. Meski demikian, sebisa mungkin, usahakan ya ZAPFriends untuk memprioritaskan pembelian tempat tinggal terlebih dahulu (rumah, apartemen, rumah susun, dan lainnya).

ZAPFriends, sebagai manusia kita pasti punya banyak keinginan. Namun, kita juga perlu sadar hidup ini memiliki keterbatasan. Para fist jobber sebaiknya mulai memahami kenapa harus berinvestasi, kenapa harus bisa lebih mindful terhadap gaji yang kita peroleh dan kenapa harus dilakukan sedini mungkin. Pahami bahwa dorongan untuk konsumsi keinginan gaya hidup pasti selalu ada, namun tetap alokasikan sebagian penghasilan hari ini untuk masa depan yang lebih sejahtera. Bagaimana pun juga, semua orang pasti ingin hidup nyaman dan tetap memiliki gaya hidup yang menyenangkan.

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya
Articles

Mengenal Aset Kripto

“Kok banyak banget yang bahas uang kripto? Apa sih itu uang kripto? Apa sih bitcoin itu?” #ZAPFriends, penasaran tidak sih belakangan ini banyak banget pada bahas crypto, bitcoin, dogecoin, bahkan Mr. Elon Musk juga.

Bahkan ada yang sampai mau ikut-ikutan investasi crypto tanpa tahu lebih jelas. Jangan sampai investasi hanya karena Fear of Missing Out alias takut ketinggalan kereta ya #ZAPFriends.

Sekarang, kenali dulu yuk apa itu aset kripto!

Tahun 2009 seseorang yang menyebut dirinya Satoshi Nakamoto menemukan bitcoin yang digadang menjadi alternatif Peer-to-Peer Electronic Cash System dengan menggunakan teknologi blockchain. 

Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan perpindahan data yang terdesentralisasi. Mata uang crypto itu sendiri adalah aset kripto yang merupakan mata uang digital.

Tujuan awalnya adalah memudahkan transaksi digital yang menggunakan teknologi kriptografi dan memperbaiki uang konvensional dan menghapus kebutuhan akan adanya pihak pengendali pusat yang mengontrol seluruh sistem keuangan konvensional. Coin seperti Bitcoin, Ethereum & Ripple berjalan dalam ekosistem blockchain sendiri. Token seperti BNB dibangun diatas blockchain milik crypto lain.

Lalu apa perbedaannya?  Cita-citanya Coin itu digunakan seperti halnya uang biasa untuk transaksi. Sedangkan, Token itu dibuat untuk suatu project misalnya Aplikasi Game, lalu kita menukar uang dengan token buatan developer untuk bisa bermain game. Jadi ingat jaman kecil main di Dufan, kalau koin habis, pesawatnya berhenti goyang J

Bagaimana di Indonesia?

Penjelasan terkait mata uang dijabarkan dalam undang-undang bahwa Mata Uang adalah uang yang di keluarkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral yang disebut Rupiah, dan dalam Undang-undang Bank Indonesia dinyatakan mata uang yang sah beredar di Negara Republik Indonesia adalah uang Rupiah. Jadi, bitcoin dan teman-temannya belum menjadi mata uang yang sah digunakan sebagai alat tukar dan transaksi di negara kita.

Walaupun demikian bitcoin, di Indonesia termasuk aset investasi dengan telah diperdagangkan secara legal di bursa berjangka. (Hati-hati ya: hanya ada beberapa perusahaan yang mendapat lisensi legal untuk platform perdagangannya).

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani, mengingatkan masyarakat agar tak berinvestasi di Bitcoin karena khawatir akan terjadi bubble. Dalam prinsip ekonomi, bubble berarti peningkatan yang sangat cepat terhadap nilai suatu objek, harga yang tadinya cukup tinggi pada suatu titik akan terjun bebas menjadi sangat rendah laiknya gelembung. (Sumber: bisnis.tempo.co)

Fatwa DSN MUI Transaksi jual beli mata uang adalah boleh dengan ketentuan:

– tidak untuk spekulasi,

– ada kebutuhan artinya perlu membeli barang atau jasa dengan mata uang itu,

– apabila transaksi dilakukan pada mata uang sejenis nilainya harus sama & tunai (attaqabudh). Jika berlainan jenis harus degan kurs yang berlaku saat transaksi dan tunai. 

Maka, kembali lagi ke niat #ZAPFriends ya!

Ingat ya #ZAPFriends, hingga saat ini, berinvestasi di aset kripto tergolong sangat berisiko tinggi karena;

–  keberadaannya belum ada aset pendukungnya,

–  harga tidak bisa dikontrol dan,

– keberadaannya tidak ada yang menjamin secara resmi sehingga kemungkinan besar banyak spekulasi.

Sehingga, dalam hal niat berinvestasi, Fatwa MUI masih menyatakan sangat dekat dengan Gharar. ZAP Finance tidak mau beropini atau debat, hanya ingin mengingatkan untuk berhati-hati.

 Jadi, apakah #ZAPFriends termasuk yang juga membeli Aset Kripto?

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya
Articles

Investasi Mulai dari 0

Belakangan ini minat masyarakat untuk berinvestasi semakin tinggi. Hal ini dibuktikan oleh tercatatnya 2 juta investor di pasar modal. Bahkan ada 4 juta investor di bursa berjangka yang saat ini aktif melakukan jual-beli aset kripto. Maka, saya pun perlu meralat, bukan minat investasi yang semakin tinggi, melainkan minat cepat kaya yang mungkin lebih tinggi lagi. Padahal, perlu dipahami bahwa investasi yang baik itu berbeda dengan berspekulasi. Oleh sebab itu, beberapa tulisan kedepan akan saya dedikasikan untuk mengajak pembaca kembali belajar investasi mulai dari nol. 

Hal pertama yang sebaiknya dipahami alasan mengapa seseorang berinvestasi dan untuk jangka waktu berapa lama. Secara umum, investasi diperlukan karena adanya kenaikan harga atau dikenal dengan istilah tingkat inflasi. Dengan demikian, seseorang sebaiknya mencari alternatif produk investasi yang imbal hasilnya secara konsisten dapat melebihi tingkat inflasi. Sebagai contoh, sepanjang tahun 2020, tingkat inflasi di Indonesia berdasarkan BPS adalah 1,68 persen. Sehingga, investasi yang memberikan hasil baik adalah apabila memberikan imbal hasil diatas 1,68 persen.

Hal kedua adalah memahami apa saja risiko investasi yang menyertai suatu pilihan produk tertentu. Secara umum, masyarakat paling khawatir apabila investasi yang dimilikinya mengalami risiko fluktuasi harga dalam jangka pendek karena merasa nilai asetnya anjlok. Padahal, statistik juga membuktikan bahwa untuk jenis investasi tertentu seperti saham yang berfundamental baik, meski pun mengalami penurunan dalam jangka pendek, tetapi dalam 10 tahun, tetap memberikan hasil yang positif.

Risiko berikutnya yang sangat dikhawatirkan adalah risiko gagal bayar atas modal awal investasi. Hal ini contohnya adalah berinvestasi dalam bentuk modal usaha yang kemudian gagal dan tak sepeser pun modal awal dapat kembali. Apabila profil risiko seorang investor tergolong konservatif hingga moderat, maka kemungkinan besar tidak terlalu sanggup menghadapi 2 risiko yang disebutkan sebelumnya.

Hal ketiga adalah bagaimana menyisihkan dana untuk berinvestasi. Sumber dana untuk investasi umumnya berasal dari pemasukan yaitu gaji bulanan, tambahah penghasilan, hingga keuntungan dagang. Target penyisihan dana secara umum adalah 10% dari berbagai pemasukan tersebut untuk investasi masa depan. Selain itu, calon investor juga bisa memanfaatkan pengelolaan aset yang sudah ada, dijual lalu ditempatkan di aset investasi yang lebih sesuai dengan tujuan dan profil risikonya. Sebagai contoh, aset tanah yang sudah 20 tahun menganggur memiliki opsi dijual kemudian ditempatkan di produk obligasi dengan tujuan memberikan penghasilan pasif setiap bulan.

Hal keempat adalah kapan target dana investasi akan dicairkan untuk digunakan. Secara umum, investor akan menggunakan hasil investasi dalam 1 hingga 2 tahun kedepan atau jangka pendek, dalam 2 hingga 5 tahun kedepan atau jangka menengah, atau diatasnya atau jangka panjang. Pahami bahwa setiap aset investasi akan memberikan matriks potensi keuntungan dan risiko yang berbeda. Secara umum, semakin panjang durasi berinvestasi atau jangka waktunya, maka investor perlu untuk menempatkan dana di aset investasi yang berpotensi memberikan hasil lebih tinggi. Lalu, apabila belum pernah berinvestasi, maka darimana mulainya?

Tahap pertama, produk perbankan dan emas. Pintu masuk pertama sebenarnya produk perbankan yang dapat dipertimbangkan adalah deposito. Deposito memberikan kepastian hasil yang telah dijanjikan saat menyetorkan modal awal. Saat ini, aset yang disimpan dalam produk perbankan termasuk deposito mendapatkan penjaminan dari Lembaga Penjaminan Simpanan atau LPS. Sedangkan, emas batangan adalah produk yang sangat dikenal oleh banyak orang sehingga mudah untuk dipahami.

Tahap kedua, Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Salah satu produk investasi yang dapat dipilih adalah SBN Ritel yang diterbitkan dan dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia. Selain aman karena dijamin oleh pemerintah, SBN juga terjangkau dan menguntungkan. Selain itu tentunya kita dapat ikut berpartisipasi membantu negara dalam pembiayaan dan pembangunan. Saat ini, secara garis besar ada 2 jenis SBN Ritel yang ditawarkan oleh pemerintah, yaitu Surat Utang Negara dan Surat Berharga Negara Syariah.

Jenis SBN Ritel pertama adalah Surat Utang Negara (SUN) Ritel yang ditawarkan dengan nama Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR). Selain itu pemerintah juga menawarkan SBN Ritel berprinsip syariah yaitu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang ditawarkan dengan nama Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST).

Tahap berikutnya adalah investasi di pasar modal. Bagi para pemula sangat disarankan untuk mulai masuk dari produk reksa dana. Alasannya karena produk ini dikelola oleh Manajer Investasi, sehingga bagi para awam akan mudah mempelajari dan memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasinya. Lantas, jika sudah berinvestasi selama 1 tahun di reksa dana, maka bisa naik kelas dengan membeli saham secara langsung.

Terakhir, barulah memasuki ranah pilihan aset investasi yang lebih berisiko tinggi seperti pendanaan fintech lending, aset digital seperti aset kripto, dan lainnya. Khusus untuk aset kripto, opsi berinvestasi ini memiliki potensi risiko yang sangat tinggi bahkan cenderung spekulatif. Sehingga calon investor sangat perlu berhati-hati. Live a Beautiful Life!

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya
Articles

Keuangan Saat Pasangan Berhenti Kerja

#ZAPFriends, siklus kehidupan terkadang membawa seseorang kedalam situasi yang berbeda. Seorang perempuan yang berkeluarga karena berbagai alasan terkadang memilih untuk pensiun dini dan menjadi seorang stay at home mother. Selain dampak tertentu, perubahan secara situasi keuangan pasti akan terjadi. Stay at home mother sering diasosiasikan sebagai ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan secara aktif. Hidup dengan satu sumber penghasilan pasti akan berpengaruh pada pola pengeluaran, belanja proteksi keuangan, posisi kemampuan membayar utang dan investasi untuk masa depan. 

Selain situasi tidak berpenghasilan aktif secara sukarela, perubahan siklus hidup juga akan berdampak secara keuangan apabila terjadi kematian pada tulang punggung keluarga, perceraian, atau pun hal lainnya. Setidaknya, ada 6 hal yang sebaiknya dilakukan untuk sebuah rumah tangga yang beralih menjadi satu sumber penghasilan.

Pertama, melakukan revisi atas rencana pengeluaran bulanan. Sudah bukan rahasia umum bahwa mengatur pengeluaran untuk rumah tangga dengan satu sumber penghasilan pasti lebih sulit dibandingkan dengan rumah tangga dengan dua sumber penghasilan. Anda sebaiknya melakukan evaluasi dan membuat pengelompokkan pengeluaran berdasarkan jenis pengeluaran wajib dan pengeluaran tidak wajib. Pembayaran cicilan utang juga sebaiknya disusun berdasarkan urutan pembayaran dengan tingkat suku bunga pinjaman yang tertinggi.

Secara umum, apabila tidak terjadi kenaikan penghasilan secara signifikan, sebuah rumah tangga harus melakukan penyesuaian pengeluaran hingga 30% dari pengeluaran sebelumnya. Misalnya, apabila pengeluaran rutin bulanan sebuah rumah tangga berjumlah 30 juta rupiah, maka apabila satu pasangan tidak lagi bekerja, maka pengeluaran sebaiknya diturunkan hingga 21 juta rupiah. Transisi ini sebaiknya dicoba setidaknya 6 bulan sebelum salah satu pasangan memutuskan berhenti bekerja. Meski pun selama masa tersebut masih ada dua sumber penghasilan, tetapi dana sebaiknya dialokasikan untuk pos lain seperti menambah saldo dana darurat keluarga.

Kedua, memiliki proteksi kesehatan. Pada masa sekarang, biaya kesehatan terus meningkat apalagi jika sebab perempuan tidak bekerja adalah karena melahirkan anak. Bertambahnya jumlah anggota keluarga secara khusus akan menambah jumlah pengeluaran bulanan. Proteksi kesehatan paling utama sebaiknya ditutup dengan pembelian program BPJS Kesehatan dari pemerintah. Berhati-hati dalam membeli asuransi kesehatan karena jika premi tidak dapat dibayarkan, ada risiko perlindungan asuransi tidak dapat berjalan.

Ketiga, tetap berinvestasi untuk masa pensiun. Salah seorang rekan saya pernah berkata,”Untuk apa investasi demi hari tua. Belum tentu sulit juga di masa tua nanti!”. Masa tua memang pasti bervariasi antar individu. Namun, apa jadinya jika seseorang berumur panjang tetapi tidak mempersiapkan dana untuk biaya hidupnya kelak.

Saat penghasilan berkurang, cara termudah bagi setiap rumah tangga adalah memangkas jumlah dana yang diinvestasikan. Meski pun demikian, ide ini sangat buruk bagi keuangan Anda kelak. Jangan menurunkan jumlah investasi hingga dibawah 5% dari penghasilan bulanan. Ide lain adalah menginvestasikan dana pesangon yang diperoleh perempuan saat berhenti bekerja. Jika usia Anda masih dibawah 50 tahun, maka dana pesangon tersebut masih dapat optimal apabila diinvestasikan kedalam produk berbasis saham.

Keempat, evaluasi pinjaman. Untuk rumah tangga yang sedang mengambil fasilitas Kredit Perumahan, maka ada baiknya untuk mengevaluasi jumlah pembayaran cicilan per bulan. Dengan adanya pengurangan penghasilan, maka jumlah kemampuan pembayaran cicilan juga akan berkurang. Untuk mengatur ulang pengelolaan utang, maka refinancing dapat dipertimbangkan. 

Misalnya, saat ini, Anda mengambil fasilitas KPR dengan sisa tenor 7 tahun dalam tingkat suku bunga 13% per tahun. Apabila di pasaran ada penawaran fasilitas KPR dengan tingkat suku bunga 8% per tahun, maka dapat dipertimbangkan untuk mengalihkan fasilitas pinjaman ke produk yang lebih baru. Biaya penalti dan lainnya akan juga menjadi pertimbangan saat melakukan proses refinancing.

Kelima, memproteksi penghasilan tulang punggung keluarga. Fakta bahwa seluruh anggota keluarga bergantung pada satu sumber penghasilan menjadi momen pengingat kebutuhan asuransi jiwa. Proteksi keuangan harus dimiliki oleh pasangan yang masih bekerja, dengan ahli waris yaitu pasangan lain beserta anak bilamana ada. Selain asuransi jiwa murni, Anda juga mungkin perlu mengevaluasi kebutuhan asuransi kecelakaan kerja apabila jenis pekerjaan yang dilakukan tergolong berisiko tinggi.
Kualitas hidup tentu saja tidak ditentukan dari berapa penghasilan yang dibawa pulang. Namun, jika rumah tangga kekurangan dana untuk biaya hidup, tentu saja taraf kesejahteraan menjadi sulit untuk dicapai. Apabila ternyata hidup hanya dengan satu sumber penghasilan tidak berhasil untuk rumah tangga Anda, maka opsi untuk bekerja secara freelance atau pun paruh waktu sebaiknya dipertimbangkan. Live a Beautiful Life!

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya
Articles

Rencana Keuangan dalam Siklus Kehidupan

Secara umum, uang pasti akan menyentuh berbagai tahapan kehidupan yang dilalui manusia. Perencanaan keuangan sebaiknya menyertai setiap tahapan dalam siklus kehidupan agar berbagai kebutuhan dan keinginan dapat terwujud. Berapa pun besar penghasilan seseorang, apabila tidak dikelola dengan baik dan tidak sesuai dengan tujuan keuangannya, maka kecil kemungkinan mencapai hidup yang sejahtera. 

Sebagai seorang perencana keuangan, kami menemukan setidaknya ada empat tahapan yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Setiap tahapan umumnya memiliki fokus dan tujuan keuangan yang berbeda. Anda juga sebaiknya memperhatikan daftar prioritas tujuan keuangan yang sebaiknya dipenuhi beserta investasi apa saja yang sebaiknya dilakukan.

Pertama, saat baru lulus sekolah dan mendapatkan penghasilan pertama. Momen berharga ini sering terlewat karena pada masa ini seseorang sering terlena dengan faktor gaya hidup. Penghasilan habis untuk kegiatan konsumtif bahkan utang kartu kredit pun mulai menumpuk. Fokus utama perencanaan keuangan sebaiknya untuk alokasi dana darurat, dana pembelian rumah, serta investasi untuk dana pensiun. Apabila good money habit mulai terbentuk sejak pertama memperoleh penghasilan, maka berbagai tujuan keuangan lebih berpotensi untuk terwujud.

Seorang fresh graduate memiliki kesempatan besar untuk menginvestasikan penghasilannya. Kehidupan Anda lebih banyak ditentukan oleh diri sendiri, kecuali jika Anda punya tanggungan dalam situasi khusus. Ada sebuah pepatah investasi terkenal yang mengatakan ”The best time to invest was 10 years ago. The second best time is today!”. Kalimat sederhana tersebut memiliki arti penting bahwa waktu merupakan kunci keberhasilan dalam berinvestasi. Dengan konsep bunga majemuk, hasil investasi akan optimal dalam jangka panjang bilamana investasi dilakukan sedini mungkin.

Kedua, saat baru berkeluarga. Menikah artinya menyatukan dua kehidupan termasuk kehidupan keuangan Anda. Pasangan suami-isteri sebaiknya sepakat dalam cara pengelolaan keuangan keluarga, termasuk tujuan keuangannya.  Tujuan keuangan pembelian rumah merupakan keputusan penting di masa ini. Pastikan Anda memiliki uang muka minimal 30% dari harga beli rumah. Bila belum ada, lakukan investasi menuju target. Contoh, jika Anda berencana beli rumah 3 tahun lagi dengan uang muka Rp. 200 juta, maka siapkan dana setiap bulan Rp. 3 juta ke reksa dana pendapatan tetap dengan asumsi tingkat imbal hasil 10% per tahun. Apabila target saldo tercapai, Anda bisa membeli rumah dengan bantuan kredit pemilikan rumah. Lanjutkan kebiasaan investasi per bulan menjadi pembayaran cicilan rumahnya.

Pos penting berikutnya adalah persiapan keuangan untuk membesarkan anak. Rencana ini sebaiknya terdiri dari dana pendidikan dan dana berlibur. Salah satu momen untuk memberikan memori menyenangkan pada anak dengan berlibur bersama keluarga. Oleh sebab itu, persiapan dana berlibur sama pentingnya dengan persiapan dana pendidikan anak.

Investasi untuk dana hari tua mutlak dimulai sekarang. Periksa seberapa tinggi toleransi Anda berdua terhadap risiko investasi, lalu sesuaikan portofolio investasi Anda dan pasangan. Salah satu aset investasi populer untuk keluarga muda adalah reksa dana dan emas. Tentukan jumlah kontribusi investasi reguler setiap bulan dari masing-masing pasangan dan tentukan alokasinya untuk apa saja. Sesuaikan anggaran pengeluaran dengan kemampuan finansial Anda berdua. 

Pembelian asuransi jiwa untuk pencari nafkah pun sebaiknya dipenuhi. Jangan lupa, periksa apakah proteksi asuransi jiwa dan asuransi kesehatan masih memadai. Selain itu, pastikan dana darurat keluarga terus ditambah setidaknya mencapai kondisi ideal yaitu 6 kali pengeluaran rutin bulanan.

Ketiga, 10 tahun menjelang pensiun. Di masa ini, usahakan untuk mulai memiliki aset investasi yang dapat memberikan penghasilan pasif. Contohnya adalah memiliki properti yang disewakan, menampung sejumlah dana di obligasi, dan lainnya. Usahakan juga untuk melunasi semua pinjaman Anda miliki pada periode ini. Tujuannya agar di masa pensiun tidak lagi memiliki kewajiban yang memberatkan arus kas bulanan.

Dana darurat dalam bentuk likuid seperti tabungan sebaiknya diperbanyak. Apalagi untuk Anda yang belum memiliki asuransi kesehatan, maka dana kesehatan sebaiknya mulai dikumpulkan untuk persiapan pensiun. Jika anak-anak sudah mulai dewasa, maka ada baiknya untuk mulai mempersiapkan dana untuk pernikahan anak.

Keempat, saat masuk usia pensiun. Kami di ZAP Finance sepakat, pensiun dapat dimulai di usia berapa saja. Beberapa orang memulai pensiun sebelum usia 55 tahun. Ada juga yang 60 tahun. Apa pun keputusan anda, 1 tahun sebelum pensiun, periksa apakah saldo dana pensiun cukup memadai untuk menghidupi gaya hidup yang diinginkan untuk 30 tahun kedepan. Bila tidak, coba sesuaikan gaya hidup Anda dengan saldo dana yang tersedia di masa pensiun.

Pelajari dampak apabila Anda mengambil seluruh saldo dana pensiun yang tersedia atau melakukan mutasi ke sebuah produk anuitas. Ingatlah, saldo yang tersedia harus dikelola untuk memberikan penghasilan pensiun rutin dan juga kemungkinan peningkatan nilai investasi untuk mengalahkan inflasi. 

Siapa bilang merencanakan keuangan berhenti saat Anda tak lagi berpenghasilan? Tantangan bahkan lebih tinggi saat Anda harus optimal dalam memanfaatkan sisa aset yang dimiliki. Untuk itu, pastikan Anda merencanakan keuangan untuk membantu keluarga melalui setiap tahapan kehidupan. Live a Beautiful Life!

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya