Articles

Pulihkan Keuangan Pasca Lebaran

Lebaran sudah usai, keluarga sudah kembali dari mudik, saatnya menjalankan hidup kembali. Benarkah demikian? Kenyataannya, selain rumah yang perlu dirapikan, keuangan pun juga perlu dibenahi lagi karena banyaknya pengeluaran selama Ramadan dan Lebaran lalu. Lantas, bagaimana jika saldo sudah kosong padahal utang kartu kredit pun sudah menanti untuk dibayarkan? Coba ikut tips ini supaya keuangan bisa kembali sehat.

1. Cari tambahan dana

Apabila gajian berikutnya masih jauh, maka kita harus kreatif untuk mencari tambahan dana untuk biaya hidup. Coba cek saldo dana darurat dan saldo dana investasi yang mungkin tersedia, apabila masih ada, saya sarankan ambil hanya sejumlah biaya hidup harian hingga tanggal gajian tiba. Hal ini lebih baik daripada Kita mengambil pinjaman dana tunai.

2. Evaluasi diri kenapa berutang

Coba evaluasi, kenapa saat Ramadan dan lebaran sampai bisa membuat utang kartu kredit? Jika sebabnya karena terlalu banyak pengeluaran konsumtif, wah artinya harus puasa shopping dulu selama 2 bulan kedepan!

3. Buat daftar utang yang jatuh tempo

Langkah berikutnya adalah membuat daftar kewajiban yang Kita miliki. Dengan demikian, Kita bisa menentukan utang kartu kredit mana yang sebaiknya dilunasi terlebih dahulu. Perhatikan kartu kredit yang membebankan beban bunga paling besar. Nah, ini dia yang jadi prioritas pembayaran.

4. Strategi fokus pelunasan

Idealnya, Kita melunasi terlebih dahulu utang yang memiliki bunga terbesar, baru kemudian melunasi sisa utang lainnya satu per satu secara perlahan. Namun, apabila daftar utang sudah lebih dari 3 kartu kredit, maka lebih baik pembayaran difokuskan untuk saldo utang yang terkecil. Tak terasa, satu demi satu daftar utang pun terhapus secara perlahan. Dari penghasilan, terpaksa kita tunda dulu investasi demi utang lunas. Alokasinya bisa mencapai 30% dari gaji untuk membayar utang kartu kredit.

5. Tidak pakai kartu kredit hingga semua lunas

Selain fokus pada pelunasan, Kita juga dilarang untuk menggunakan kartu kredit untuk pembelanjaan berikutnya. Meski artinya harus puasa belanja dulu ya selama beberapa bulan kedepan. Waspada juga untuk tidak tergoda pakai pinjaman online atau fitur Pay Later.

6. Decluttering dan menjual barang pre-loved

Apabila jumlah tagihan sudah melebihi penghasilan, artinya Kita tidak mampu membeli barang-barang yang dibeli dengan kartu kredit tersebut. Saran terbaik adalah menjual barang-barang konsumtif yang dibeli dan mempergunakan dananya untuk pelunasan.

7. Negosiasi dengan bank pemberi kartu kredit

Ketika sudah merasa berat untuk membayar tagihan, Kita bisa melakukan negosiasi dan permohonan keringanan dengan bank pemberi kartu kredit. Bank pemberi kartu kredit bisa memberikan pilihan pelunasan utang yang bisa dinegosiasikan dengan Kita. Salah satu program yang tepat adalah penghentian hitungan bunga dengan syarat jadual pembayaran ditepati dan kartu kredit tidak lagi digunakan. Live a Beautiful Life!

Tuliskan Komentar

MORE INSIGHT DAN INSPIRATION

ZAPFin Resources

Articles Masalah Keuangan Fresh Graduate
2021-08-24 09:30
Masalah Keuangan Fresh Graduate
Selengkapnya
Articles Investasi dan Risikonya
2021-08-22 10:00
Investasi dan Risikonya
Selengkapnya
Articles Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
2021-08-15 09:30
Pengeluaran-pengeluaran yang Menjadi Bocor Halus bagi Newly-Wed
Selengkapnya